Karena kamu, aku ada

Untuk kesekian kalinya adrenalin saya dalam berkendara terpicu saat muncul lawan tanding. Hal ini terjadi saat perjalanan menuju jogja dengan menggunakan Avanza 1.3G.

Hari itu untuk pertama kalinya, saya menuju Jogja melalui jalur alternatif pantai selatan. Saya ditemani dua orang teman saya, Aan dan Andika. Kami memulai perjalanan dari Purwokerto sekitar jam 3. kata teman saya jalan itu sepi dan memungkinkan kendaraan dapat melaju dengan kencang. Karena kami ingin lebih cepat sampai dan memang kondisi jalur utama sedang padat, akhirnya setelah melintas perbatasan banyumas dengan kebumen, kami putuskan untuk mengambil jalur alternatif.

Setalah lebih dari 10 km masuk jalur alternatif ternyata kondisi jalan tidak seperti yang saya bayangkan, sempit dan bergelombang. Walhasil saya tidak dapat memacu laju kendaraan secara maksimal. Tidak hanya itu, saya semapat berpikir telah mengambil jalan yang salah, bukannya cepat malah jadi lambat.
Setelah memasuki daerah Ambal jalan masih relative sama malah semakin tidak rata, justru disaat seperti itu tiba2 dari belakang sebuah Xenia melaju dengan kencang dan mendahului kendaraan yang saya kemudikan. Kontan saja teman-teman saya langsung "memanas-manasi" saya agar melaju membuntuti Xenia tadi. Sebenernya tanpa di "kompori"pun saya juga sudah terpacu untuk mengejar Xenia itu.
Akhirnya suasana berubah, dari yang tadinya melaju dengan santai sambil menikmati gelombang jalan yang tidak rata dan hembusan angin dari jendela kini semua terfokus untuk mengejar Xenia

Pengejaran dimulai, laju mobil saya naikkan perlahan sampai posisi maksimal pada tiap gearnya. setelah menyalip beberapa kendaran dan melalui jalan yang tidak rata akhirnya saya berhasil membuntuti Xenia itu. Namun rupanya Xenia itu tidak memberikan kesempatan pada saya untuk mendahului. Dilihat dari cara mengemudinya, sopir Xenia itu nampak berpengalaman, walaupun dengan kecepatan tinggi dia masih memilih-milih permukaan jalan yang lebih bagus untuk dilalui. Hal itu sangat membantu saya untuk berkendara dia ats jalanyan gkurang bagus.
Tanpa menurunkan lkecepatan kendaraan, saya terus menempel Xenia itu, sampai akhirnya kami bertemu dengan satu lawan baru lagi di depan kami. Sebuah Isuzu panther di depan kami ikut menambah laju kendaraannya ketika kami berusaha mendahului mobil mereka. kejar-kejaran pun tak terelakkan. Perjalananpun menjadi semakin seru dan menegangkan. To be....




Mungkin memang harus ada pesaing dulu agar semangat kita terpacu. Terimaksih Aan,dan Andika yang sudah menjadi teman yang baik dalam perjalanan kemarin(juga buat Gudril dan Mang Engkingnya). Aku gak kapok. MANSTAB deh
Terimaksih buat Xenia dan Panther, yang membuat Avanza kembali melaju dengan cepat.

1 komentar:

Rizky mengatakan...

test

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Lintang timur
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere